Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Memberdayakan petani lokal di SPPG Angsau Dua
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 20:54:49【Sehat】288 orang sudah membaca
PerkenalanProses pemorsian MBG di dapur SPPG Angsau Dua milik Polres Tanah Laut, Kamis (6/11/2025). ANTARA/Fir

Pelaihari (ANTARA) - Satu unit mobil bak terbuka, Rabu (5/11) pagi membawa bahan pangan tiba di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Angsau Dua yang dikelola Yayasan Kemala Bhayangkari Polres Tanah Laut, Polda Kalimantan Selatan, untuk mendukung program Makan Bergiizi Gratis atau MBG.
Barang yang diangkut untuk program MBG itu berupa buah apel 100 kilogram, wortel 20 kilogram, kentang 50 kilogram, selada 9,5 kilogram, tempe 58 kilogram dan ayam potong 47 kilogram.
Semua barang langsung dimasukkan ke ruang penyimpanan, sebelum diproses untuk dimasak bagi produksi program MBG.
Bahan baku pangan untuk MBG ini, semuanya berasal dari petani lokal di Kabupaten Tanah Laut yang telah bekerja sama dengan SPPG Angsau Dua di Jalan Ahmad Yani Gang Rahayu, Kelurahan Angsau, Kecamatan Pelaihari.
Kepala SPPG Angsau Dua Muhammad Alif Lazuardi mengaku memberdayakan petani lokal dan juga usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memang menjadi komitmen pihaknya, sebagaimana arahan Kapolres Tanah Laut AKBP Ricky Boy Sialagan.
"Jadi semua bahan pangan, termasuk beras, dipasok dari Kabupaten Tanah Laut, harapannya keberadaan SPPG berdampak terhadap ekonomi masyarakat lokal," kata Alif.
Kabupaten Tanah Laut memang dikenal sebagai sentral pertanian hortikultura, seperti buah-buahan dan sayuran.
Daerah ini juga menjadi kabupaten andalan atau role modelatas berbagai pencapaian dalam hal produksi padi.
Tahun ini peningkatan surplus beras sebesar 27.628 ton, dengan produksi beras 63.435 ton, sementara jumlah penduduk 365.000 jiwa, dengan konsumsi berasnya sebanyak 35.807 ton.
Memiliki luas wilayah mencapai 363 ribu hektare, dengan 264 ribu hektare, di antaranya pertanian dan perkebunan dan 27 ribu hektare adalah luasan lahan baku sawah (LBS). Daerah ini subur, dengan budi daya pertanian yang menjadi penopang ekonomi masyarakat desa.
Ada lima kelompok tani dan 10 UMKM yang digandeng untuk memastikan ketersediaan bahan baku bagi kebutuhan SPPG itu setiap harinya yang harus menyediakan 3.186 porsi MBG.

Suka(3711)
Artikel Terkait
- Berbagai produk terbaru debut di ajang CIIE kedelapan di Shanghai
- Rahasia singkong: makanan sederhana dengan segudang manfaat
- Pemkot Banjarmasin: Puluhan siswa alami mual sebelum MBG dibagikan
- Kemendag catat nilai transaksi UMKM BISA Ekspor capai Rp1,8 triliun
- Daftar makanan tinggi protein untuk bulking dan pembentukan Otot
- Polda NTT rutin cek keamanan menu MBG sebelum didistribusikan
- Kulit terbakar matahari panas? Kenali gejala dan penanganan "sunburn"
- HIPKA: Ekspor nonmigas tumbuh 8,96 persen tunjukkan minat global naik
- Polda Kepri periksa tujuh ABK Kapal Shing Xing dalam dugaan TPPO
- Dari lokal ke global, UMKM Indonesia BISA Ekspor (bagian 2)
Resep Populer
Rekomendasi

Riset IHATEC: Kehalalan produk jadi pertimbangan utama konsumen

SPPG Polda Kalteng salurkan MBG pertama bagi 1.000 penerima manfaat

Kulit terbakar matahari panas? Kenali gejala dan penanganan "sunburn"

Wamendukbangga bagikan MBG untuk balita dan ibu hamil di Tanjungpinang

HMI: MBG bisa hadirkan generasi sehat dan berdaulat

BGN gelar bimtek penjamah makanan program MBG di Bekasi

BGN sebut MBG jadi upaya pemerintah keluar dari middle

Polda Kalteng perdana distribusikan 1000 paket MBG di Palangka Raya